Anis Kurliyana Devi/20170701052011/PGMI A
Halo kali ini saya disini akan membahasas tentang pengaruh Covid-19 terhaap pembelajaran di kampung saya..
Simak terus ya!!
Pengaruh Covid-19 Terhadap Pembelajaran Anak-anak Dikampungku
(Gambar pada saat wawancara)
Saat ini dunia digemparkan dengan kasus virus ganas dan mematikan yang dikenal dengan virus Corona atau Covid-19, virus ini sudah mewabah ke Indonesia. Kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah memakan banyak korban dan ini memungkinkan masih terus bertambah. Sudah saatnya seluruh elemen masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi anjuran pemerintah demi keselamatan bersama serta melakukan berbagai upaya pencegahan agar terhindar dari Virus yang ganas ini.
Pemerintah pusat hingga daerah memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah meluasnya penularan dari Covid-19. Pemerintah mengeluarkan surat edaran yang mengharuskan siswa belajar dirumah agar terhindar dari penyebaran dari Covid-19.
Di Pamekasan Madura sekolah-sekolah juga melakukan pembelajaran jarak jauh mengingat telah dikeluarkan surat edaran dari pemerintah baik SD, SMP, SMA dan Kampus-Kampus yang ada di Pamekasan. Pembelajaran jarak jauh ini dengan menggunakan media online. Mengingat di Pamekasan sudah ada orang yang terjangkit positif Covid-19.
Pembelajaran yang dilakukan di kampung saya, yaitu di Desa Samiran kec Proppo Kab Pamekasan juga melakukan pembelajaran jarak jauh. Artinya siswa diharuskan belajar dirumah masing-masing sejak tanggal 16 Maret 2020 hingga sekarang. Pembelajaran di rumah itu sistemnya siswa belajar secara online untuk siswa SMP, SMA dan perkuliahan.
Sementara untuk murid SD, pembelajaran dilakukan lebih banyak menggunakan cara manual. Sebab untuk mengoperasikan online bagi kelas rendah seperti di kelas 1, 2, dan 3 dimungkinkan belum mampu. Oleh sebab itu murid diberikan tugas membaca buku paket.
Dampak dari Covid-19 ini membuat pembelajaran kurang efektif di SDN Samiran III. Karena keterbatasan media online dan peserta didik yang kurang memiliki akses terhadap teknologi dan internet. Satu-satunya yang dapat dilakukan adalah memberikan pekerjaan rumah banyak kepada peserta didik, meskipun metode ini tidak semaksimal online learning.
Saat saya melakukan wawancara dengan salah satu siswa SD pada hari Selasa 31 Maret 2020 yaitu Fatmawati salah satu siswa kelas VI di SDN Samiran III mengatakan guru memberikan tugas yang sangat banyak untuk dikerjakan dirumah dan kemudian dikumpulkan pada saat kelas bertatap muka di gelar atau pada saat masuk sekolah. Fatmawati mengaku bahwa dia tidak mengerti dengan pembelajaran yang ada di buku. Menurutnya dia membutuhkan penjelasan dari guru.
Hal lain yang perlu diperhatikan dari dampak Covid-19 ini adalah, para siswa juga akan mengalami kesulitan untuk melakukan konsultasi dengan guru terutama untuk pelajaran yang dianggap membutuhkan penjelasan dan pemahaman yang lebih mendalam, misalnya pada mata pelajaran matematika.
Dengan adanya virus Corona atau Covid-19 ini anak-anak lebih banyak bermain dari pada belajar. Meskipun guru sudah memberikan tugas untuk dikerjakan, anak-anak cenderung malas dan memilih bermain daripada belajar.
(anak anak bermain)
Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan agar kita terhindar dari Covid-19 dan segara bisa melakukan aktivitas belajar seperti biasanya.
Sekian dari saya. Terimakasih